By: ARNOLD AGAYON
Malang selasa 30 Maret 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap sepak bola Indonesia begitu luar biasa itu terlihat dari dikeluarkannya ” Lima Dekrit” dalam Pidato pembukaan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN), di GOR Ken Arok, Malang kemarin. Dekrit itu di harapkan bisah menjadi semangat utama dalam KSN yang berlangsung hingga besok.
Salah satu isi “ dekrit” tersebut adalah timnas harus menjadi juara di ASIA tenggara dalam lima tahun ke depan kemudian, 10 tahun lagi bisa menjadi “Macan Asia” dan pun caranya 15 tahun mendatang berpartisi pasi di Piala Punia “Lima harapan ini saya sampaikan dalam kapasitas sebagai kepalah Negara dan kepalah pemerintahan. Semoga hal ini bisah di wujudkan melalui kerja keras semua pihak , “ kata SBY,” Ingat,Timnas pernah menjadi ‘mancan asia’ kalau dulu bisa mengapa sekarang tidak?”
SBY juga meminta agar pengakuan kepentingan sepak bola nasional melebur jadi satu dalam sebuah gerakan yang di beri nama “ Gerakan Nasional Sepak Bola Indonesia ” . Hal itu bertujuan mempercepat tercapainya agar mampu berbicara di pentas dunia . Dan, hasiolah’ Rekomendasi Malang’ pemerintah pasti akan memproses denagan baik ,”ujar SBY di iringi tepuk tangan para undangan dan peserta KSN.
SBY juga ingin menhidupkan piala presiden yang “mati suri”. Bahkan, ia berjanji akan setiap hadir di partai Final .” Kompetisi sekarang sudah baik dan semarak, saya berharap Piala Presiden akan ikut meramaikan kompetisi sebagai pondasi pembentukan timnas ,” SBY menegaskan.
Beberapa usai membuka KSN, SBY lansung menyaksikan laga Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di stadion Kanjuruhan, Malang , antara Arema Indonesia melawan Persitara Jakarta Utara. Sebelim pertandingan ia menyalami pemain satu persatu serta oficial kedua tim di dampingi Andi Alifian Malarangen dan ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.
Inilah pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Indonesia , Presiden turut lansung membuka Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) selama ini justru induk organisasi olah raga yang biasanya di panggil ke Istana Negara.
Indonesia Momentum tepat untuk bangkit dari keter purukan. Akan sangat di sayangkan bila PSSI gagal di wujudkan keinginan presiden,” kata Cholid Goramah, ketua ahrian Persebaya. “ Semua pemangku kepentingan harus mengawal lima harapan presiden itu. Jangan sampai membuat Presiden lebih kecewa lagi melihat prestasi timnas terus menurun,” Toni Tobias ketua umum menambahkan *ari
“LIMA DEKRIT” PRESIDEN
1. Sepak Bola Indonesia Bangkit dan Mampu Asia dan Dunia
2. Semua pihak harus bersatu jagan ada bertengkar agar sepak bola Indonesia maju
3. Evaluasi sepak bola Indonesian , yang sudah baik teruskan dan yang jelek perbaiki
4. Membantu PSSI agar berhasil di masa mendatang
5. Lima tahun lagi juara ASEAN, 10 tahun lagi juara Asia, dan 15 tahun ke depan berpartisi pasi di Piala Dunia.
Tanggapan saya
Di keluarkannya “lima dekrit” oleh presiden agar agar sepak bola Indonesia ini bisa bersain di pentas asia maupaun dunia, namun sekarang yang kita perlu memperbaiki kompetisi lokan dulu baru kita berpikir untuk pentas asia maupun dunia dan membina generasi muda dengan fasilitas olah raga yang memadai, agar para pemain kita bisah menjadi pemain yang lebih profesioan seperti pemain-pemain Eropa lainnya.
Sumber : TopSkor, Rabu/31 Maret 2010 Hal 1
Posting Komentar
KOMENTAR ANDA: